Wisata Alam
PANORAMA ALAM SURGA DANAU DEPATI EMPAT
Menariknya walaupun
danau ini cukup jauh dari perkampungan masyarakat, danau ini sejak zaman dahulu
hingga sekarang masih di manfaatkan masyarakat sekitar untuk memancing dan menjala,
kemudian hasil tangkapan ikan dikeringkan dan dijual. Warga biasa mengenalnya istilah
Krasak, dijual kedesa - desa sekitar tentunya proses penangkapan ikan mengutamakan
kearifan local. Sarana transportasi bagi pengunjung danau ini pun masih sangat sederhana
seperti rakit bambu dan perahu (biduk).
Keberadaan danau Depati
Empat dihimpit oleh perkampungan masyarakat dua suku atau marga, yaitu marga Sungai
Tenang disebalah timur dan marga Serampas dibagian barat. Berdasarkan sejarah masyarakat
setempat danau ini di miliki oleh empat depati yaitu Depati Payung (Margo
serampas), Depati Gento Rajo (DesaPulau Tengah), Depati Siang Dito (Desa Rantau
Suli) Depati Muncak (Desa Muara Madras), berdasarkan kepemilikan empat depati inilah
maka kemudian danau ini di nama kan danau depati empat atau sebutan lain dalam keseharian
masyrakat sekitar degan nama danau Gedang. Danau ini pun berhak dikelola oleh masyrakat
empat depati tersebut dengan tidak mengurangi budaya-budaya para leluhur mereka.
Untuk mencapai lokasi
dapat ditempuh dengan menggunakan mobil dengan jarak sekitar ± 120 km dari kota
bangko menuju Desa Pulau Tengah, Setelah dilokasi ada dua pilihan jalurberjalan
kaki yang harus dilewati; pertama dari Desa Pulau Tengah menuju danau Depati Empat
dengan jarak 9 km, kedua Dari Dusun Danau Pauh Desa Pulau Tengah menuju Desa Rantau
Kermas dengan jarak 12 km biasa menggunakan roda dua atau empat, kemudian dilanjutkan
dengan track jalan kaki dengan jarak 7 km atau dengan jalan santai selama 3 jam
sudah bisa menghabiskan waktu di eloknya panorama danau Depati Empat.
Komentar