Pendakian G.Masurai Kab. Merangin - Jambi
Bagi para pendaki yang
berminat menapaki ketinggian 2945 mdpl (bace on GPS) Gunung Masurai, disini saya akan berbagi
pengalaman atau sedikit menceritakan pendakian untuk pemantauan kawasan hutan
dan satwa diwilayah gunung masurai.
24 Agustus 2014
Persimpangan Menuju Kec. Jangkat |
Desa Pulau Tengah Kec. Jangkat |
Kebun Kentang |
Setelah beristirahat perjalananpun kami lanjutkan menuju desa Pulau Tengah untuk bertemu rekanan lainnya “ yayan, yoga, wandi dan jo” mereka adalah Perkumpulan Bumi Merangin (BUMI) yang juga mau mendaki untuk berpartisipasi dalam agenda pemantauan kawasan hutan dan satwa diwilayah gunung masurai. Selain bertemu rekan pendaki dari BUMI tentunya kami juga berniat menatap dan menikmati panorama alam desa yang masih sangat asri dengan air yang jernih, hutan yang masih ijo royo, hamparan sawah, perladangan masyarakat desa seperti (kentang, cabe, bawang merah) dan jenis sayuran lainnya yang menghijau diatas hamparan tanah subur, nah… bukan itu saja didesa pulau tengah juga terdapat satu air terjun dan dua buah danau yaitu danau pauh dan danau kecik (kecil) yang tidak kalah menariknya.
Mentelun Desa Pulau Tengah |
Perjalanan pun kami lanjutkan menuju danau
Kecik (kecil) dan Danau Pauh, saya dan rekanan lainnya sudah berada di
pinggiran Danau Pauh pada pukul 16.30 wib dan mulai bersiap untuk pendirian
tenda dan bermalam didanau pauh. Malampun menjadi indah ketika redupnya siang
dihiasi bintang, kami duduk bersama
mengelilingi api unggun Dengan lagu yang di iringi gitar tua, bercerita,
tertawa, hingga diskusi. Selain itu dimalam hari kita bisa sambil mencari udang
yang terdapat dipinggiran danau, lumayan untuk dibakar dan rasanyapun gurih.
25 Agustus 2014
Camping Ground Danau Pauh |
Setelah semuanya siap
kami kembali melanjutkan perjalanan
kembali menuju Desa Sungai Lalang, Desa Sungai Lalang merupakan titik awal
pendakian Gunung. Saya dan rekanan sudah berada di Desa sungai Lalang pada
pukul 10.30 wib, pendakain sudah mulai
bergerak pada pukul 11.00 wib diawali dengan doa besama sebelum pendakian
dimulai tentunya. Sebelum memasuki pintu rimba pendakian kita akan melintasi perkebunan
masyarakat setempat dengan pemandangan tanaman kopi dan jenis holtikultura
lainnya. Kami sudah tiba dipintu rimba pendakian pada pukul 12.45 wib dan
beristirahat sejenak karena tim sudah cukup kelelahan dengan cuaca yang cukup
panas.
Melanjutkan perjalanan dari pintu rimba dengan kondisi hutan yang mulai
dirambah dengan perkiraan luasan 1 s/d 1,5 Ha, namun sejuknya masih berasa,
track perjalanan mulai semakin menanjak terjal, pendakianpun kami upayakan
tidak terlalu memaksa harus cepat karena pendakian gunung masurai masih
tergolong sulit dengan track yang masih banyak terhalang pepohonan tumbang,
pada pukul 13.20 wib kamipun sudah berpijak di selter 1 (satu) sembari beristirahat
makan siang dan pemulihan tenaga untuk track pendakian yang semakin terjal. Pada
pukul 17.10 wib kami sudah berada dipematang danau kumbang (puncak satu) beristirahat
untuk menikmati pemandangan danau kumbang yang berada di bawah kami berdiri,
kemudian setelah beristrirahat perjalanan kami lanjutkan menuju danau kumbang
Dengan track turunan curam bahkan tebing sehingga pada pukul 17.45 wib kami sudah
berada di danau kumbang, lansung mendirikan tenda secara bersama, menikmati
panorama Danau Kumbang yang anggun, sembari menanti santap malam yang sedang
diproses. Malampun tiba sunyi senyapnya Danau Kumbang cukup membuat
peristrahatan dan obrolan mengelilingi api unggun menjadi tenang.
Suasana Danau Pauh |
26 Agustus 2014
Suasana Pinggiran Danau Kumbang |
Kantong Semar |
Puas rasanya jika sudah
menggapai puncak secara bersama kamipun memiliki cara tersendiri untuk
menikmati moment ini, duduk di ketinggian 2945 mdpl dengan secangkir kopi
sembari menikmati luasnya jagad raya yang dihiasi awan-awan tipis, didalam
hatipun berdecak kagum atas kuasa sang pencipta yang sudah menciptakan alam dan
kekayaanya.
Danau Kumbang |
Keindahan panorama alam
yang belum terbantahkan sehingga kami sangat nyaman dan betah untuk
berlama-lama menikmati panorama alam negeri diatas awan, pada pukul 13.30 wib
kami mulai bergerak turun, perjalanan lebih cepat beban juga sudah berkurang
bila dibandingkan dengan pendakian dihari sebelumnya.
Dalam perjalanan pulang
pada ketinggian 2729 mdpl kami menemukan satu jejak harimau Sumatra (Panthera
tigris sumatrae) yang baru saja melintas didepan kami, jejak yang masih basah
dan diperkirakan harimau dewasa. Perjalanan terus dilanjutkan hingga shelter 1
(satu) untuk beristirahat, pada pukul 16.20 kami sudah bisa memulihkan tenaga dan
melanjutkan perjalanan kembali menuju Desa, Pada pukul 18.10 wib kami sudah
berada di Desa Sungai Lalang.
27 Agustus 2014
Akhir cerita pendakian
gunung masurai, tiga hari sudah kebersamaan kami dan Bumi Merangin tiba saatnya
berpisah untuk kembali beraktipitas seperti hari-hari biasanya, sungguh sangat
disayangkan kawasan kaki gunung masurai terancam rusak oleh kelompok perambah
hutan, semoga pemerintah tanggap Dengan kondisi kawasan hutan khususnya
di Kabupaten Merangin.
Komentar