BANGKO (28/1) Di awali dengan
melihat jejaring social banyak memposting photo – photo daerah yang terkena
banjir, yang mula – mulanya tidak niat menjadi niat untuk identifikasi lokasi
bencana.
Hujan yang
belakangan ini melanda Kabupaten Merangin mengakibatkan meluapnya air Sungai
Merangin dan Tembesi yang berujung banjir dibeberapa Desa tidak tidak hanya itu
badan dibeberapa titik loncor di badan jalan.
|
Desa Biuku Tanjung ©Deri Sopian |
10.30 WIB saya dan
awang bergerak menuju Desa yang terdekat dulu dari Bangko, Desa Biuku Tanjung
salah satu desa yang terkena bencana banjir. Sesampai disana kami pun melihat
air sungai yang telah meluap mengenangi badan jalan dan menenggelami beberapa
rumah – rumah warga termasuk ladang yang berada di pinggiran sungai, informasi
yang didapat
±200 rumah terendam dengan kedalaman air sekitar sepinggang
orang dewasa tidak ada korban jiwa.
|
Suasana di Jembatan Pulau Rengas ©Deri Sopian |
Beranjak dari desa
Biuku kami pun melanjutkan perjalanan ke desa Sekancing, tetapi sebelum kesana
kami pun mampir dulu di jembatan desa Pulau Rengas melihat meluapnya air sungai
Merangin, banyak material kayu yang hanyut terbawa derasnya arus sungai. Sesampai
di desa Sekancing kami melihat sungai Tembesi yang meluap, pengakuan salah
seorang warga “ kalo mau tengok yang bagus di mudik lagi” tutus warga. Kami pun
bergerak menuju mudik desa dan melihat sawah yang telah rata oleh air sungai
yang meluap, 2 jembatan gantung penghubung ke ladang putus terbawa derasnya
arus sungai. “ini sawah yang baru tanam duo hari, habis sudah !!” tutur ibu –
ibu yang tiba – tiba datang dari belakang ku. Tidak jauh dari badan jalan terlihat
tali jembatan yang hanyut dan ada dua warga desa yang sedang memandangi hancur
nya ladang mereka. Air masuk sebelum subuh didahului oleh hujan deras yang
berlangsung beberapa jam.
|
Sawah yang rata oleh banjit ©Deri Sopian |
Di Desa Tanjung
Berugo, Kec. Lembah Masurai, Merangin sebuah jembatan sepanjang lima meter
ambruk total sehingga tidak bisa sama sekali dilalui oleh kendaraan jembatan
ini adalah
satu – satunya penghubung
antara Desa Berugo dan Desa Tuo. “ Dak tahu jam berapo runtuhnyo. Pagi – pagi
tahunyo sudah runtuh. Perkiraan sekitar jam 03.00/04.00 sebelum subuh” ujar
Nelly warga Tanjung Berugo. Nelly menceritakan banjir bandang menghantam desa
mereka Kamis (28/1) dini hari. Itu diawali hujan deras hampir semalaman *Tribun
Jambi (29/1).
|
Terlihat Jembatan yang roboh di Desa Sekancing ©Deri Sopian |
Di Desa Tuo terjadi
kerusakan pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di air terjun Sigerincing,
yang di akibatkan oleh banjir yang membawa material bayu dan batu sehingga
listrik yang mengaliri ke desa terputus. Selain banjir, di
Kab. Merangin bencana lonsor juga menimpa di sejumlah wilayah. Di Desa Tuo
longsor terjadi di beberapa titik, terutama di perkebunan kopi di Sungai Tebal.
Merangin
Banjir
·
Desa Biuku Tanjung
·
Desa Pulau Rengas
·
Desa Tanjung Birugo
·
Desa Tuo
·
Desa Sekancing
·
Desa Baru Sakai
·
200 kk terisolir di Tanjung Birugo
Kerusakan
·
4 Jembatan putus
·
PLTMH rusak
·
Sawah terendam
·
Lonsor terjadi di 15 titik
*sumber: Awang, Deri
, Tribun Jambi
Komentar